Terharu Dan Bangga, Papan Nama Ukir Masuk Berita Online

Bangga dan senang, itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan saya saat ini. Bagaimana tidak, ternyata karya dari team kerja kami telah sampai dan dipajang begitu gagahnya di meja kerja. Ya, produk papan nama ukir lah yang saya maksudkan, dimana tidak sengaja saya melihat karya kami tersebut berada di media online yang cukup ternama.

papan nama ukir
Foto papan nama ukir di berita Kumparan

Jadi awal mulanya begini (ceritanya lagi curhat nih), seperti biasa saya iseng bermain gadget (hp berbasis android) kesayangan saya. Ya walaupun jelek, hp inilah yang menemani saya jualan online dan bermedia sosial - ria (curcol). FB & Twitter adalah medsos favorit saya, selain karena mudah buat kerja juga gampang untuk stalking berita-berita paling update.

screenshot diambil dari link berita Kumparan

Waktu itu saya membuka twitter dan seperti biasa scroll sambil membaca cuitan orang orang yang saya follow. Tiba-tiba saya tertarik pada tweet dari media online yang saya follow, dibawah tuit itu menyertakan gambar yang sepertinya tidak asing bagi saya. Dan benar saja, setelah saya amati dengan jelas, saya lihat berkali-kali dengan teliti, ternyata gambar tersebut adalah sebuah foto yang (secara tidak sengaja) menyertakan hasil karya kami.

gambar diambil dari foto berita Kumparan

Bukan main senang sekali perasaan saya, setelah saya mengecek langsung dengan cara klik link yang disertakan, saya ,melihat dan tentu saja mengezoom sambil sedikit tidak percaya. Oh, ternyata memang benar-benar itu hasil kerja kami. Memang selama ini saya tidak pernah tahu, apa dan bagaimana barang jualan kami setelah sampai di pembeli.

foto diambil saat masih dirumah saya

Biasanya setelah pesanan jadi, langsung saja saya fotoin (tunjukkan ke pembeli) kemudian pelunasan, lalu saya kirim ke alamat konsumen lewat Kantor Pos. Setelah itu sudah tidak tahu lagi, apa dan bagaimana jualan kami itu digunakan. Terkadang jika sudah sampai, saya pun diberitahu dengan menyertakan foto barang, tapi itu jarang. Seringnya pembeli itu hanya memberitahu kalau barang sudah sampai tapi tidak menyertakan foto, atau bahkan tidak dikasih tau sama sekali barang sampai apa belum.

foto papan nama ukir saat masih mentah

Tapi selama itu pembeli tidak komplain, kami tidak mempermasalahkan. Diinfokan ya bagus, tapi jika tidak ya gak apa-apa. Sampai akhirnya saya melihat barang jualan saya di media online, dan saya sangatlah bangga serta senang sekali. Mungkin cerita ini tidak penting bagi para pembaca (saya mohon maaf), tapi bagi kami ini sangat berkesan. Terimakasih buat wartawan KUMPARAN yang sudah memfoto dengan "menyertakan karya" kami :), dan tidak lupa terimakasih sebanyak-banyaknya kami ucapkan juga kepada para konsumen yang sudah mau membeli karya kami dan memajangnya (baca: menggunakannya).

papan nama ukir saat selesai diwarnai

NB: link berita dapat dibaca disini KLIK

Artikel Terkait